Jumat, 18 Maret 2011

AZAS DAN PEDOMAN SUCI MARGALUYU 151



AZAS DAN PEDOMAN SUCI

Azas :
1. Membela dan melaksanakan UUD 1945 dan Pancasila
2. Menggembleng badaniyah dan rokhaniyah putra-putri guna menuju kesehatan
3. Memayu rahayung Jagad dan membina Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Pedoman Suci :
Bismillahirrohmannirrohim,
Demi ALLAH, saya sebagai warga Gerak Badan Pencak Margaluyu 151 bersumpah dan berjanji akan selalu mentaati Pedoman Suci Gerak Badan Pencak Margaluyu 151 disepanjang zaman.
1. Membela dan Melaksanakan Keadilan serta Kebenaran yang sesuai dengan norma norma pergaulan.
2. Melaksanakan dan sekaligus patuh pada Perintah Kepala Negara
3. Selalu taat dan patuh serta menjalankan pekerjaan Wajib
4. Memaafkan kesalahan orang lain
5. Tak akan bercerita pada orang lain sebelum dirinya mengerti dan merasakan sendiri
6. Tak akan menghina dan merendahkan orang lain
7. Tak akan sombong, irihati serta khilaf diri
8. Selalu bersujud dan berbakti kepada :
· Tuhan Yang Maha Esa
· Ibu – Bapak
· Kepala Negara
· Guru serta orang yang lebih tua
Semoga Tuhan yang Maha Esa, selalu Memayungi dan Menganugrahi Rahmatnya serta sekaligus memberi Hukuman yang setimpal kepada Warga Margaluyu 151 yang melanggar dan menodai Pedoman Suci yang Luhur dan Agung ini Amin … Amin … Amin…


,

13 komentar:

  1. Apakah ada bukti dan fakta sejarah yang menyatakan bahwa SURO DIRO JOYO NINGRAT LEBUR DENING PANGASTUTI adalah filsafat dari Sultan Agung?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dulu Margaluyu 151 namanya suro diro joyo ningrat lebur dening pangastuti

      Hapus
  2. Kalau kata itu ngga butuh pembuktian fisik, tp keterangan dan cerita sangat jelas, tentu sumbernya smua dari Ajaran kita ok?

    BalasHapus
  3. Suradira jayaningrat adalah flsafat yang lahir di Nusantara sejak ribuan tahun yang lalu. Filsafat ini sudah sangat populer pada masa kerajaan Hindu Tarumanegara pada abad ke 5.
    Karena filsafat Suradira Jayaningrat lebur dening pangastuti bersifat universal, maka tidak aneh jika filsafat ini tetap ridak lekang dimakan zaman dan selalu up todate diberbagai situasi.

    Tidak jelas siapa tokoh yang pertama kali menulis filsafat ini. Dibeberapa literature Jawa Kuno, seperti Kitab Mahabharata, Kakawin Arjuna Wiwaha, kitab Negara Kertagama, kata kata Suradira Jayaningrat Lebur dening Pangastuti selalu ada.

    Yang perlu dipahami bersama, bahwa Suradira Jayaningrat Lebur Dening pangastuti adalah MURNI FILSAFAT. Yang menuntun umat agar berperilaku dan berbudi pekerti luhur serta menciptakan sejarah hidup yang baik. Menjauhkan diri dari ketidak benaran dan mendekatkan diri pada kebenaran.

    Sudah sangat jelas dan gamblang bahwa Suradira Jayaningrat lebur dening pangastuti adalah filsafat. Dalam artian BUKAN ILMU BELADIRI, bukan ilmu silat, juga bukan ilmu tenaga dalam.

    Filsafat ini telah melintasi berbagai zaman. Sejak Zaman sebelum agama Hindu Buddha, sampai masuknya agama Islam. Bahkan kanjeng Sunan Kalijaga memanfaatkan filsafat suradira jayaningrat lebur dening pangastuti untuk mmensyiarkan agama Islam melalui pertunjukan wayang kulit.

    Benang merah yg ingin disampaikan adalah sangat tidak layak jika filsafat yang sangat luhur ini diperkosa menjadi suatu disiplin ilmu. Dalam artian keluasan makna filsafat dikotak kotakan, disempitkan menjadi kecil. Berdosa rasanya kepada leluhur kita.
    Berdosa rasanya jika filsafat yng luhur ini dipendekan umurnya, dengan mengatakan bahwa filsafat ini berasal atau diciptakan oleh Sultan Agung,
    Padahal filsafat ini sudah ada ribuan tahun sebelum keajaan Mataram berdiri.

    Bukti otentik yang bisa kita lihat, jika kita search filsafat suradira jayaningrat lebur dening pangastuti pada bermacam macam search engine seperti Google, Yahoo, Altavista, Lycos dll, ridak satupun hasil yang menyatakan suradiradira Jayaningrat lebur dening pangastuti adalah buah karya Sultan Agung. Atau filsafat yang berasal dari Mataram.

    Sudah saatnya kita berani mengkoreksi diri secara obyektip, dan mengkritisi orang yang memberikan penjelasan keliru bahwa suradira jayaningrat lebur dening pangastuti adlah sebuah ilmu (beladiri) yang terdiri dari jurus jurus.

    Sekali lagi Suradira Jayaningrat Lebur Dening Pangastuti adalah BUKAN ILMU BELADIRI, BUKAN ILMU SILAT, BUKAN JUGA ILMU TENAGA DALAM.

    BalasHapus
  4. Mantap, benar skali memang tdk ada yg mengatakan bhw Filsafat itu ciptaan Sultan Agung, dan tdk ada pula yg mengatakan Filsafat itu adalah suatu bela diri dan tenaga Dalam dll, jelas jk itu dari Leluhur dan punya makna yg baik menegakkan kebenaran dan keadilan, tdk ada salahnya jika dapat dipakai sbg spirit maupun motifasi dmk juga mungkin Filsafat itu sangat luhur dan bersifat universal tentu tdk bs diklaim,dan anda sendiri tdk dpt membuktikan secara nyata daimana asal usulnya, yg jelas kita bisa jadikan motifasi dalam berbgai aspek kehidupan dmk sdraku

    BalasHapus
  5. kata pak effendi dalam buku panduan 151, ilmu margaluyu itu dulu bernama Suradira Jayaningrat Lebur Dening Pangastuti?

    BalasHapus
  6. Seperti Bapak katakan bahwa kata itu ngga di tau jelas asal usulnya dilihat dari aspek sejarah saja, sdra hanya dpt bercerita saja, tanpa ada ujung pangkalnya dari mana dan sampai sekarang anda belum tahu dari mana kata itu, bisa saja Bapak Efenndi lebih mengetahui makna sehingga beliau dapat mengatakan hal itu pada buku Panduan, Ngga usahlah diperdebatkan sebab tidak membawa manfaat yang baik, dan marilah kita jalankan dalam kehidupan ini makna dari kata itu sebab buat saya pribadi saya berusaha dapat menjalankannya sesuai kemampuan kita masing2 dmk juga sdra tentu dengan keyakinan kita masing,dan dengan cara kita masing, dalam kehidupan pribadi kita, Trimakasih sdr telah memberikan inspirasi buat saya ok dan kita tidak permasalahkan lagi

    BalasHapus
  7. Bapak sendiri kan yang menulis bahwa SURO DIRO JOYO NINGRAT LEBUR DENING PANGASTUTI merupakan falsafat (falsafah atau filsafat?) Sultan Agung, dan saya menanyakan bukti sejarah dan sumber dari mana sehingga bapak mengatakan itu kepunyaan sultan agung?
    Terus menurut Bapak, apakah Sultan Agung itu tahun 1555 sudah berkuasa di Kerajaan Mataram?

    BalasHapus
  8. Saya pikir sudah selesai, anda terlalu menganalisa secara historiche dan analisa formal thp sesuatu, shingga sulit kita kembangkan, dan anda bertax lagi soal Kekuasaan Sultan Agung, tentu sj akan berbeda kalau hanya dilihat dari aspek sejarah, apalagi dari sisi keilmuan jauh sangat berbeda, jadi jangan melihat sejarah kekuasaan saja atau orangnya saja, tapi anda harus cari sejarah keilmuan, saya pikir itu PR buat bapak dan tentu sy tdk ekspos disini ok

    BalasHapus
  9. Sejarah keilmuan? Ilmu apa pak? saya cuma menanyakan sumber bapak yang mengatakan kalo SDJNLDP itu falsafah Eyang Sultan Agung? Kalau berbicara Sultan Agung tentu harus melihat aspek sejarah karena sejarah tentang Kerajaan Mataram tercatat dengan baik di Sejarah Nasional dan Babad Tanah Jawa.

    BalasHapus
  10. kalau seandainya bapak mengatakan sesuatu kata pada anaknya passti anak mengatakan itu kata bapakku anak itu tdk ,mengatakan itu kata nenekku, bisa saja kata itu lebih mantap dipraktekkan oleh anaknya dibandingkan bapaknya, jadi anda tdk semua benar dan orng lain tdk smua salah.dan kita berkeyakinan leluhur itu jg dari Tuhan Yang Maha Esa,bgtu berpikir logis sedikit

    BalasHapus
  11. 1. Apa tujuan kalian masuk margaluyu ....
    2. Apakah batu bisa di isi dengan ilmu yang kalian sebut tenaga dalam
    3. Apakah kalian tau tenaga dalam awalnya dari agama apa ...

    4. Apakah kalian percaya kalau kalian bisa menarik hujan / memindahkan hujan

    5. Bagaimana penjelasan dari Cara2 kalian memindahkan hujan

    6. bagaimana penjelasan kalian merasa kalau kalian bisa membanting sesuatu tanpa menyentuhnya ....

    7. ADA TIDAK DARI ILMU YANG KALIAN MILIKI DIMILIKI OLEH RASULULLAH ....
    8. Jika salah satunya ada maka kalian Hebat Yahh , Bisa Mengalahkan Rasulullah , , Kenapa gak bikin agama aja .....

    9. Jika tidak ada , kenapa kalian mau aja masuk margaluyu , apa TUJUAN ANDA

    10. Atau anda hanya ingin Memperlihatkan diri anda bahwa anda itu Hebat ...

    11. Atau anda Sebegitu bodohnya melakukan sesuatu tanpa mempelajari Cara Kerjanya ...

    12. Udah Tau Blom Apa Itu JIN

    13. Tau gak hukum Bekerja sama dengan JIN

    Sebenarnya Masih Ada Lagi ... Tapi Itu aja , SIlahkan Dipilih SALAH 1.nya .... Insyaallah Yang Benar Tidak Akan Salah , Begitupun Sebaliknya

    BalasHapus